Something is valuable for today :)

Yeahhh malam ini aku mendapat suatu pelajaran yang sangat berharga..meskipun sakit...
Sekarang aku sadar,aku tak dapat menyamakan kepribadianku dengan orang lain.
Ia keras,dan aku bisa dikatakan lembek yg sekali mendngar kata2 manis akan luluh..
dibanding dengannya,yang sekali YA tetap YA..!!!
Menyesal dengan apa yang sudah terjadi..???
Buat apa..???
Tidak ada guna.ny lg..
toh,smua.ny sudah terlanjur terjadi dan ini kesekian kalinya aku terjatuh di lubang yang aku galih sendiri..
Susah.. !! susah dan susah..!! untuk kali ini sangat susah untuk keluar dari lubang trsebut dan bahkan kalaupun aku keluar dr lubang tersebut,kakiku yg lecet tak akan mulus seprti kakiku yan mulus seperti seblumnya.
Yahh tpi mungkin itulah pelajaran yang Tuhan berikan kepada aku untuk menjadi lebih baik lg..
Mmmhh... 
Pelajaran yang aku terima mlam ini 25052012.... mudah2an dapat membantu aku untuk mengintropeksi diri untuk menjadi lebih baik..

Thanks for all

Kata-kata Bijak Ala Mame :D

Menjadi sukses itu bukanlah suatu kewajiban, yang menjadi kewajiban adalah perjuangan kita    untuk menjadi sukses. ^_^


Hidup itu maju kedepan! Bukan mundur ke belakang! Lupakan yg telah berlalu! Jadikan ia patokan untuk lebih baik dimasa depan. ^_^


Inti keperjuangan adalah menjalani dengan usaha dan ditambahi dengan keiklasan.. ^_^

Ilmu itu didapat dengan lidah yang gemar bertanya dan akal yang mau berfikir.^_^

 Mata bisa melihat dengan jelas, namun hanya hati yang bisa melihat dengan jujur.^_^




Cerpen - Between Love And My Best Friend


Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Tio bersama Sany kekasihnya, sahabatku Ricky entah kemana? Mall, bioskop ataupun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian.
mmm…Pantai.
Woman on Beach Looking at Ocean
Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.
Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.
Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.
Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya.
Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.
Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Ricky. Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.
Ah…kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya.
“Ky!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.
“Anda siapa?” tanya Ricky pura-pura tak mengenalku.
“Ky. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.
“Sudahlah, Sophia, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.
“Ky…Ky…knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.
***
Ricky, Tio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Ricky adalah sahabat terbaikku, tapi Ricky punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Tio. Ini yang membuat Ricky menjauhiku. Tapi yang Tio cintai bukan aku, tapi Sany, teman sekelasnya.
Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!
Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?
Tak mendapatkan cinta Tio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Tio cintai adalah orang lain.
Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?
Tapi tidak dengan Ricky, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.
Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.
***
Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Ricky lewat disekitar sini lagi. Tapi, Ricky hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.
Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Ricky ada di sekitarku.
Kubalikan kepala, kulihat sosok Ricky setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.
Akhirnya kulihat Ricky, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.
“Knapa Ricky lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya?”
”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”
”Knapa semua ini dia lakukan?”
“Knapa?”
Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.
Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Ricky. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.
Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.
“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.
Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Ricky pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.
“Ky…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.
“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.
Tanpa bicara, Ricky mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.
“Ricky, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.
Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Ricky tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.
Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Ricky lakukan. Begitu besar cinta Ricky buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda?
Ricky kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.
Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Ricky mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.
***
Sekarang Ricky sudah tahu, Tio sudah bersama Sany. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Sany juga telah menjadi anggota genk kami.
Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama, Sany adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah…menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.
“Ky , biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Ricky mengungkit masalah ini lagi.
“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar
Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.
Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Ricky. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.
***
Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Ricky mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.
Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.
Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Riky.
Sekarang Ricky bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.
Taiwan, 11 Oktober 2008

Inspiration For Me by M.T :)

"Aku tahu engkau tak begitu suka jika aku berbicara mengenai kemalasan dan kebiasaan menunda, karena hal itu tak mendamaikan hatimu. Tapi, ijinkanlah aku bertanya, Apakah mungkin harapanmu untuk menjadi orang yang damai, mapan, dan terhormat itu dapat kau capai dengan memanjakan kemalasan dan mendahulukan penundaan? Sadarilah bahwa kehidupan ini diwakili oleh manusia, dan jika engkau tidak membangun kualitas yang bisa mereka hargai, mereka akan menghargaimu dengan murah. Perhatikanlah orang tua yang hidupnya lemah dan membutuhkan banyak pertolongan …; apakah menurutmu mereka dulu pekerja keras yang jujur dan rajin? Maka ikutlah dengan kami semua, yang berdoa sekhusuk mungkin, belajar serajin mungkin, bekerja segiat mungkin, dan berkeluarga setulus mungkin. Sesungguhnya, yang kau upayakan hari ini adalah penentu kebaikan hidupmu. "


Amazing !!!
ckckckck...bner2 kata2 yg buat Gita tuh termotivasi banget dr Om Teguh..
mmhh... mudah2an bsa sadar dan berubah dengan kemalasan Gita slma ini ^__^ (hhe mdah2an ga' cma kata2 doang tp bsa dibuktiin)

(y).....

Sumber Artikel : http://www.poztmo.com/2011/10/kata-kata-mutiara-mario-teguh.html .
Copyright Poztmo.com - Under Common Share Alike Atribution.

Cerpen - Pahit Pada Akhirnya

Hari-hari membosankanpun telah terlewati . Tinggal aku menunggu hasil penerimaan mahasiswa.  Sambil menunggu, aku berlibur di rumah sendirian karena ayah, ibu ,dan kakak pulang ke jakarta. Otomatis aku sendirian di bandung, Tidak ada pembantu adapun supir yang juga ikut ke jakarta.
Hari Ini Senin, dan aku harus mengecek status ku di kampus tujuanku. Karna kumalas pergi sendirian aku mengajak  Ghina untuk menemaniku dan kebetulan juga dia satu tujuan denganku. Akupun BBM Ghina.

“Ghin, jemput gue dong. Gue Mau Ke kampus”. Pesanku singkat.
“Yaaah Ra, gue nggak boleh bawa mobil, lu aja yang jemput gw”. Jawabnya membalikan perintahku.
“Ah dasar, niat gue nyusahin lu malah gw yang susah!!!!” . Balasku

Akupun mengeluarkan mobil dari garasi keluar rumah dan mengunci pintu pagar. Meluncurlah mobilku kerumah Ghina. Sesampai disana aku tak berani tuk membunyikan bel aku hanya BBM Ghina agar dia segera turun, Semua itu karna ayahnya yang killer.

“Ghin, Turun Dong. Gue dah nyampe didepan rumah loe”. Pintaku.
“Kenapa Ga masuk aja?? Gw lagi siap-siap!!!”. Kata Ghina
“Nggak Ah. Ntar hawanya panas. Ada bokap loe kan???. Udah Cepetan Turun!!!”. Kataku
“Kenapa musti buru-buru sih???. Emangnya si Kunyuk kemana??”. Dia malah memprotes.
“Si Angga masih tidur !!!. Udah Turun aja loe!!”. Kututup Percakapan kami Di BBM.
Tak lama ghina pun keluar rumah menghapiriku. Lalu Ia Bertanya
“Haraaaaaa...., Udah lama nunggu???” dia mulai bercanda
“Berisik Loe, Udah kita cabut” Balasku kecut.
“Yeeeeh, Dia Marah. Hahahha.....”. Katanya

Sesampai di kampus aku menuju pusat infomasi
Hara Maudina, Itulah namaku. Nama itu terpampang di daftar mahasiswa baru. Begitupun Ghina. Akupun pulang dengan ceria. Tak sabar aku memberitakan ini pada orangtuaku. Karna mereka sangat mendukungku untuk masuk perguruan tinggi ini.

Beberapa minggu kemudian akupun masuk kampus dan menjalani ospek yang diselengarakan senior. Sama seperti saat smp ketika memasuki sma dulu, aku dipaksa memakai aksesoris aneh yang tentunya membuatku Mati Kutu. Tak terasa Ospek pun berjalan lancar walaupun dihiasi beberapa insiden. Contohnya Aku Pingsan waktu di suruh bersihin halaman sekolah. Untungnya ada yang nolongin dan nganter aku pulang. Kejadiannya dimulai dari sini....

“Kalian tuh harusnyanurut apa kata senior!!!!, Kalu disuruh nyapu, ya nyapu!!!!!.” Kata Seorang Senior dengan ganasnya. Tapi Setelah itu

Gubrakkk. Tiba tiba keadaan hening ketika Aku jatuh pingsan dihadapannya. Mereka semua panik dan membawaku ke unit kesehatan. Akupun Mulai Siuman dan bertanya..

“Dimana aku???”. Aku Kebingungan Dengan Ghina Di Sebelahku
“Kamu ada di ruang kesehatan!!!”. Kata Senior yang membentakku tadi.
“Ohhh. Jam berapa sekarang”. Aku Bertanya kembali.
“Sekitar Jam Setengah 4 Sore, Kamu mau Pulang???”. Dia menawarkanku untuk diantar pulang. Akupun hanya mengangguk, dan bertanya kepada ghina.
“Mana Angga, Ghin????”
“Angga masih ada ospek, Tadinya sih dia memang disini!.” Kata Ghina
“Angga itu Pacar kamu ya!!” Kata Sony.
“Iya Kak.” Kataku lemas.

Akupun pulang diantar pulang oleh Sony, aku mengetahui namanya dari name tag yang terpasang di jas almamaternya. Akupun sampe di rumah dengan keadaan masih lemas dan keluargaku masih berada di jakarta. Aku mengajaknya masuk.

“Makasih yaa kak, Inilah rumahku. Ayo masuk.” Tawarku.
“Ya makasih, Ini Kunci mobilnya.” Dia menyerahkan kunci mobilku
“Udah Simpen aja Ntar kakak pulang pake apa???. Paling besok aku ambil!!”. Kataku Menolaknya mengembalikan kunci mobilku.
“Ohhh ya udah. Ngomong ngomong kamu sendirian di sini!!!” Tanyanya.
“Iyaa. Keluargaku ada di jakarta kak.” Jawabku.
“Ohhh yaudah kakak pulang dulu yaa. Ntar Besok aku jemput.” Dia Pun berpamitan
“Ya. Hati hati ya kak” 

Tak lama Kemudia Terdengar mobil angga dan suara derit ban. Kiitttt...... Begitu Kencangnya bunyi itu.

“Hara Kamu ngga apa apakan???” Katanya sambil panik.
“Ngga, Aku cuman butuh istirahat aja kok!!”. 
“Sukurlah. Kamu Dianter Senior ya. Tadi ghina Ngasih tau aku.”
“Yaaa. Ayo masuk. Diem aja diluar, dingin tau!!!” kataku Protes
“Iyeee. Gue Juga Tau”. Dia balik Protes.
“Mau Nginep di Sini???, Klo Mau Pake kamar kakak Gue Aja”. Tawarku, Memang Dia Sering menginap di Rumahku dan tidur di sofa. Walau begitu kami tak pernah macam macam lho...
“Iya Udah Deh. Disini Sepi ga ada Yang Jagain kamu”. Dia pun mengiyakan saja.

Pagi Ini aku diantar angga dan BBM Sony supaya Tidak Usah menjemputku. Aku satu jurusan dengan Angga. Angga mungkin cowok paling perfect dimataku, Aku tak pernah merasa sedih di sisinya. Aku selalu di sayangnya, aku pikir dialah cowok paling romantis bagiku. Contohnya hari ini, bahkan akupun tak tahu hari ini aku ulang tahun tapi angga selalu ingat. Disiapkannya kejutan untukku, Diapun bekerjasama Dengan Ghina. Kata ghina Aku harus ke cafe tempat biasa nongkrong sore ini.

“Ra, loe bisa dateng ke kafe ga sore ini??? Ada yang mau Gue kasih tau”. Kata ghina
“Bisa, Emang Ada Apa Ghin???”. Jawabku
“Udah Loe datang aja, ini penting”. Katanya Lagi
“Iyee, Ntar gue kesana”. Jawabku

Akupun Bersiap-siap untuk pergi ke kafe. Aku keluarkan mobilku dari garasi dan menuju kesana. Tak lupa aku kenakan gaun sesuai apa yang diperintah ghina. Okelah aku nurut kali ini. Akupun sampai di tujuan.

“Ada apa sih?? Kayaknya penting banget. Mana gue disuruh pake gaun segala lagi??”
“Udah loe tunggu aja”. Katanya membalas pertanyaanku
“Iyaaa. Tapi Ada apa. Katanya ada yang mau di kasih tau”. Tanyaku Ngotot.
Tiba-tiba Angga datang. Dan
“Kejutaaaaaan”. Kata angga, Ghina dan teman teman lainnya.
“Anggaaa. Ada Apa ini???”
“Hari ini kamu ulang taun. Happi Birthday ya Hara!!!”
“Ohhhh Iya Aku hampir Lupa. Makasih ya sayang....”. Kataku Sambil menitikkan airmata karna haru.
“Sama2 sayang. Aku masih punya kejutan untuk kamu”
“Apaa?”
“Nih”. Katanya sambil membuka tirai yang isinya semua orang satu kampus. Mereka semua Baris teratur yang membentuk tulisan I love U. Dari Lantai 2 aku melihatnya dengan jelas.
“anggaaaa.....”
“Ya. Ada apa??”
“Kamu ngasih tau semua orang kecuali aku!!!” Kataku pura pura marah.
“Loh kok malah marah. Kan Kejutan, kalo kamu tau bukan kejutan namanya”. Kata Angga membalas santai.
“Ihhh, kok malah santai sih. Kenapa sih dia sesabar ini??” Aku Bertanya Dalam hati. Karna dia tak pernah marah walau aku sudah membuatnya bete abis, Dia Ngga Pernah marah!!.
“Iya Sih. Aa...” Kataku menjawabnya tapi tiba tiba aku menjerit karna dia langsung menggendongku kemobilnya.

**
“Kita mau kemana??” Tanyaku.
“Udah Ikut aja. Ghina Juga tau kok, nih pake ini dulu”katanya sambil menyerahkan kain penutup mata.

Akupun memakainya dan tak lama kamipun sampai.Ternyata aku dibawa ketempat yang aku paling suka yaitu di atap gedung tinggi pada malam hari dan disana ada meja yang terdapat lilin diatasnya. Kembali aku terharu dan meneteskan air mata. Dan anggapun bertanya

“Loh kok malah nangis” Angga bertanya kebingungan
“........mmmhh.....” Aku hanya mengelengkan kepala takbisa berkata kata
“Ada apa. Kamu takut ketinggian?? Atau kamu nggak suka??” Dia semakin kebingungan.
“so sweet banget!!!” akhirnya aku bisa berkata.
“Ohhh. Tapi kamu keliatan sedih. Apa kamu mau pulang??” kata angga
“Yaudah kita pulang yuk” katanya lagi.

Aku yang takbisa berkata kata pun nurut saja. Kami pun turun. Sesampainya di lantai bawah, keadaannya gelap. Akupun memeluknya, tapi tiba tiba dari kegelapan muncul cahaya lampu berwarna yang bertuliskan “I Love U”. Ternyata ghina, dan lainnya sudah merencanakan semua ini secara matang yang tentunya atas kemauan angga.

Sudah cukup aku merasakan semua ini, tapi masih saja perasaan itu menganjal di benakku. Malah persaan ini seakan menjadi jadi saat ini. Aku pun makin tak tenang.

Angga pun mengajakku pulang. Sedangkan mobilku ghina yang bawa. Kamipun pulang membelah pekatnya malam. Tapi ....

Bukkkk
Mobil kami terguling guling sampai ringsek tak karuan. Aku Masih sadar dalam keadaan mobil terbalik. Akupun berusaha keluar mobil dibantu supir truk yang menabrak kami secara kencang itu, Setelah itu aku membantu angga keluar. Tapi Angga tak sadarkan diri, aku menelpon ambulance. Aku hanya bisa menangis dan menangis. Sampai diruang UGD angga masih tertolong. Di Bilang Padaku

“Hara sayang, jangan nangis dong. Kan Aku Masih selamat” Katanya membujukku untuk tidak menangis

“Tapi aku khawatir sama kamu......” Kataku. Mungkin ini perasaan ku itu selama ini, Angga Akan mendapat musibah.

Tapi Semua Itu Belum berakhir. Dua minggu kemudian angga pun pergi meninggalkan ku. Aku Yang Berniat membesuk dia, malah Aku menerima kejadian yang tak di inginkan ini. Dia meninggal, Aku Hanya menangis Sekencang kencangnya. Sebelum di pergi, dia bilang padaku.
“Hara, Kamu Pegang ini ya. Aku mau kamu dengar rekaman ini. Aku udah di jemput!!!” Katanya Lemas

“dijemput??. Sama Siapa??” kataku kebingungan sambil mengambil Memory card yang ada ditangannya.

“itu ada disana. Aku mau pergi..... Selamat tinggal Hara”. Katanya sambil menunjuk ke Pintu kamar, dan beberapa detik kemudian ia pun pergi, tak bernafas kembali.

Akupun sangat terpukul saat itu. Satu bulan aku bolos kuliah, aku hanya diam dalam kamar. Semua orang sangat prihatin melihatku, Aku nggak Nafsu Makan apalagi ketemu orang. Ghina hanya membujukku dan meminta agar memutar rekaman yang diberi oleh angga. Akhirnya aku mau. Kamipun memutarnya dikamarku. Angga bilang

“Hara, aku tau aku udah ngga lama lagi ada di muka bumi ini. Tapi aku sayang banget sama kamu. Sumpah aku ngga pernah bisa tidur karena kamu, aku hanya memikirkan kamu. Hara, semoga kamu bahagia dengan laki-laki yang kamu sayang. Tapi aku ingin kamu nggak ngelupain aku. Aku merencanakan untuk melamar kamu ketika lulus nanti. Tapi waktu berkata lain. Ternyata aku dijemput lebih awal. Aku Mohon kamu jangan sedih, Jika Kamu Sedih aku pun tak tenang meninggalkanmu!!!. Semoga kamu bahagia di dunia sana. Aku tidak bisa apa-apa. Aku akan senang bila melihat kau bahagia!!!. Aku Tau Mungkin kamu lagi menangis di bawah sana, tapi please janganlah menangis terus menerus, itu membuatku tak tenang!!!. Mungkin aku akan senang jika kammu bersama sony. Aku merasakan sonylah yang pantas menjadi penggantiku. Tapi bagaimanapun kau adalah hal yang terindah yang pernah ku miliki. Hara, I Love You!!!” Angga merekam kata-katanya.

Aku hanya bisa bersedih, ditinggal orang tersayang itu ternyata berat!!!. Ternyata Benar Perasaanku Selama Ini aku akan kehilangan angga untuk selamanya!!!. Mungking dulu aku merasa aku cewe paling beruntung, Memang. Tapi Sekarang Aku merasa menjadi cewe paling bersedih di dunia ini. Ditinggal Orang Paling romantis yang pernah aku kenal. Tapi Aku harus mulai hidup baru bersama orang lain. Dan pasti aku tak akan pernah melupakannya. Angga aku sayang Sama Kamu!!!

Cerpen Cinta Remaja Sedih - Saat cinta berkata



Narayan gelisah di atas tempat tidurnya. matanya terpejam tapi dia belum tertidur sama sekali.
kadan kadang dia menghela nafas panjang, karena pikirannya sudah terfokus untuk esok hari.
apapun yang akan terjadi besok disekolah adalah hal yang baru untuknya.
---
Tiga hari yang lalu saat sepulang sekolah, di samping kelas XII IPS 2.
Narayan menyatakan cinta.
cinta polos pertamanya kepada Elda.
Tak tergambarkan bagaimana keadaan Narayan hari itu.
Dia biasa berlari pagi sejauh Lima kilometer, tapi tak pernah sulit bernafas seperti ini.
badannya gemetar dan begitupun suaranya.
padahal dia sering mewakili kelasnya berpidato di depan anggota osis, dewan guru dan wali murid yang jumlahnya ratusan.
meski sudah mempersiapkan diri hampir setahun, semuanya terlihat kacau.
dan reaksi balik dari Elda membuatnya hampir pingsan ditempat.
Elda sangat tenang berbeda dengan Aryan.
Elda memeluk buku di tangannya, dan memasang senyum termanis.
sebelum berkata apapun dia menatap lembut mata aryan beberapa menit.
Dan menit-menit yang hening itu merupakan detik-detik terlama untuk aryan.

"Aryan..." elda memulai kalimatnya. aryan hampir terjengkang karena lemas.
"ya...El," jawabnya sok tenang, meski tangannya dari tadi keringat dingin.
"aku perlu berpikir...beri aku tiga hari..." Elda memberikan senyumnya lagi.
"baiklah..." Lalu aryan pulang dengan mengutuk dirinya sendiri.

Dalam perjalanan pulang hari itu kata-kata Fikri menghantui kepalanya.
Fikri adalah teman baik Aryan, dan sekaligus lelaki yang amat beruntung di mata aryan.
pacar dan mantan Fikri banyak. berbanding terbalik dengan aryan yang baru jatuh cinta dua tahun terakhir.
dan karena itulah Fikri adalah guru besar Aryan selama dua tahun terakhir.
"Woi kawan, jika nanti dia minta waktu buat berpikir, kau berilah dia waktu. Tapi pulanglah dengan lapang dada jangan terlalu mengaharap lagi.
karena itu artinya kau telah ditolak kawan."
"kok bisa?" tanya aryan polos.
"menurut gurumu ini, wanita itu suka membuat orang yang menyukainya menderita dulu, hahaha"
lalu Fikri menutup pelajaran hari itu, meninggalkan bon bakso dan es teh seperti biasanya kepada aryan.

Dan pendapat fikri ternyata benar.
hampir dua tahun aryan menunjukkan tanda-tanda dia suka kepada elda.
Hampir satu tahun dia belajar mencari momen dan kata-kata yang pas untuk mengungkapkannya.
setelah hampir jatuh karena gugup masih saja wanita pujaannya menunggu 3 hari untuk melengkapi penderitaannya.
dan menurut fikri jawaban yang akan diberikan elda 3 hari nanti hanyalah satu kata "tidak".
wanita ternyata kadang-kadang bisa juga menjadi kejam.
----

Hari ini Aryan datang terlambat. dia bangun kesiangan karena semalam jam empat pagi baru tertidur. itupun bukan tidur yang dia inginkan.
bisa dikatakan aryan pingsan karena kelelahan. karena tiba-tiba saja dia jatuh tertidur dilantai saat sedang merapikan sprei kasurnya yang berantakan karena dia terlalu kasak-kusuk.

Langkahkahnya goyah, dan wajahnya pucat seharian.
pelajaran apa saja yang dia ajarkan gurunya sama sekali tak masuk dikepalanya.
padahal Fikri sudah mencoba sekuat cara menghiburnya.
fikri membuat lelucon terus menerus.
lalu menuliskan nomor hp cewek jomblo nan cantik di buku catatan aryan.
aryan bergeming.

"Tenang dong, siapa tau kau diterimanya." goda fikri.
Senyum aryan mengembang, lalu dia mencerna kembali kata-kata fikri "siapa tahu?"...
itu artinya 50-50...
kebalikan dari diterima adalah..."DITOLAK".... senyum aryan yang tadi sekejap berubah rata.

Bel terakhir berbunyi, lautan putih abu-abu berhamburan pulang.
aryan berjalan pelan menuju tempat penembakan kemarin.
disana Elda sudah berdiri menunggu dan dia memberikan senyum termanis seperti biasanya.

"Hai, el..." sapa aryan lemah.
"aryan... kamu kok keliatan sakit?" elda menatap wajah aryan dari dekat.
"emh, kemaren lupa makan" jawab aryan malas.
"ugh, jangan gitu dong..." elda menyadari dia berdiri terlalu dekat dengan aryan. aryan pun ikut mundur.
"tentang kemarin..." aryan dan elda ngomong bersamaan. lalu mereka tertawa kecil.
"aku nggak bisa yan..." jawab elda pelan. Aryan hampir rubuh meski telah matang mempersiapkan diri.
"ya...aku ngerti" jawab aryan cepat.
"ngerti?" tanya Elda menggoda.
"yah, aku juga dah siap kok apapun jawaban kamu... meski sakit" kata aryan memegang dadanya.
elda langsung memegang tangan itu. aryan yang tertunduk menatap wajah elda dengan sisa tenaganya.
"aku kan belum selesai ngomong. aku nggak bisa yan, nggak bisa nolak kamu" Elda tersenyum dan menenangkan tangan aryan yang dingin.
Aryan hampir menangis karena bahagia, inilah rasa bahagia yang tak pernah dirasakannya.
mereka berdua berpegangan tangan dalam waktu yang lama.
dan saat berpisah dijalanan mereka mengucapkan janji-janji manis untuk esok.
saat kejauhan pun mereka masih saling menoleh dan saling tersenyum.

Lalu hari ini aryan pulang dengan perasaan bahagia.
meski tubuhnya semakin lemah karna sakit, tapi sepeda itu mampu di pacunya secepat mungkin.
di dalam pikirannya tak mampu di lepasnya bayang senyum Elda.
dia memejamkan matanya sesaat untuk mengingat kembali saat-saat tadi.
dan tanpa sadar sebuah truk yang remnya rusak mendekatinya dari arah belakang.
suara klakson mobil itu meraung-raung, tapi aryan dan sepedanya terlalu berada di pertengahan jalan.

lalu disana yang terdengar hanya bunyi dentuman yang kencang, di sambut pekik histeris warga yang ada disekitarnya...
Narayan gelisah di atas tempat tidurnya. matanya terpejam tapi dia belum tertidur sama sekali.
kadan kadang dia menghela nafas panjang, karena pikirannya sudah terfokus untuk esok hari.
apapun yang akan terjadi besok disekolah adalah hal yang baru untuknya.
---
Tiga hari yang lalu saat sepulang sekolah, di samping kelas XII IPS 2.
Narayan menyatakan cinta.
cinta polos pertamanya kepada Elda.
Tak tergambarkan bagaimana keadaan Narayan hari itu.
Dia biasa berlari pagi sejauh Lima kilometer, tapi tak pernah sulit bernafas seperti ini.
badannya gemetar dan begitupun suaranya.
padahal dia sering mewakili kelasnya berpidato di depan anggota osis, dewan guru dan wali murid yang jumlahnya ratusan.
meski sudah mempersiapkan diri hampir setahun, semuanya terlihat kacau.
dan reaksi balik dari Elda membuatnya hampir pingsan ditempat.
Elda sangat tenang berbeda dengan Aryan.
Elda memeluk buku di tangannya, dan memasang senyum termanis.
sebelum berkata apapun dia menatap lembut mata aryan beberapa menit.
Dan menit-menit yang hening itu merupakan detik-detik terlama untuk aryan.

"Aryan..." elda memulai kalimatnya. aryan hampir terjengkang karena lemas.
"ya...El," jawabnya sok tenang, meski tangannya dari tadi keringat dingin.
"aku perlu berpikir...beri aku tiga hari..." Elda memberikan senyumnya lagi.
"baiklah..." Lalu aryan pulang dengan mengutuk dirinya sendiri.

Dalam perjalanan pulang hari itu kata-kata Fikri menghantui kepalanya.
Fikri adalah teman baik Aryan, dan sekaligus lelaki yang amat beruntung di mata aryan.
pacar dan mantan Fikri banyak. berbanding terbalik dengan aryan yang baru jatuh cinta dua tahun terakhir.
dan karena itulah Fikri adalah guru besar Aryan selama dua tahun terakhir.
"Woi kawan, jika nanti dia minta waktu buat berpikir, kau berilah dia waktu. Tapi pulanglah dengan lapang dada jangan terlalu mengaharap lagi.
karena itu artinya kau telah ditolak kawan."
"kok bisa?" tanya aryan polos.
"menurut gurumu ini, wanita itu suka membuat orang yang menyukainya menderita dulu, hahaha"
lalu Fikri menutup pelajaran hari itu, meninggalkan bon bakso dan es teh seperti biasanya kepada aryan.

Dan pendapat fikri ternyata benar.
hampir dua tahun aryan menunjukkan tanda-tanda dia suka kepada elda.
Hampir satu tahun dia belajar mencari momen dan kata-kata yang pas untuk mengungkapkannya.
setelah hampir jatuh karena gugup masih saja wanita pujaannya menunggu 3 hari untuk melengkapi penderitaannya.
dan menurut fikri jawaban yang akan diberikan elda 3 hari nanti hanyalah satu kata "tidak".
wanita ternyata kadang-kadang bisa juga menjadi kejam.
----

Hari ini Aryan datang terlambat. dia bangun kesiangan karena semalam jam empat pagi baru tertidur. itupun bukan tidur yang dia inginkan.
bisa dikatakan aryan pingsan karena kelelahan. karena tiba-tiba saja dia jatuh tertidur dilantai saat sedang merapikan sprei kasurnya yang berantakan karena dia terlalu kasak-kusuk.

Langkahkahnya goyah, dan wajahnya pucat seharian.
pelajaran apa saja yang dia ajarkan gurunya sama sekali tak masuk dikepalanya.
padahal Fikri sudah mencoba sekuat cara menghiburnya.
fikri membuat lelucon terus menerus.
lalu menuliskan nomor hp cewek jomblo nan cantik di buku catatan aryan.
aryan bergeming.

"Tenang dong, siapa tau kau diterimanya." goda fikri.
Senyum aryan mengembang, lalu dia mencerna kembali kata-kata fikri "siapa tahu?"...
itu artinya 50-50...
kebalikan dari diterima adalah..."DITOLAK".... senyum aryan yang tadi sekejap berubah rata.

Bel terakhir berbunyi, lautan putih abu-abu berhamburan pulang.
aryan berjalan pelan menuju tempat penembakan kemarin.
disana Elda sudah berdiri menunggu dan dia memberikan senyum termanis seperti biasanya.

"Hai, el..." sapa aryan lemah.
"aryan... kamu kok keliatan sakit?" elda menatap wajah aryan dari dekat.
"emh, kemaren lupa makan" jawab aryan malas.
"ugh, jangan gitu dong..." elda menyadari dia berdiri terlalu dekat dengan aryan. aryan pun ikut mundur.
"tentang kemarin..." aryan dan elda ngomong bersamaan. lalu mereka tertawa kecil.
"aku nggak bisa yan..." jawab elda pelan. Aryan hampir rubuh meski telah matang mempersiapkan diri.
"ya...aku ngerti" jawab aryan cepat.
"ngerti?" tanya Elda menggoda.
"yah, aku juga dah siap kok apapun jawaban kamu... meski sakit" kata aryan memegang dadanya.
elda langsung memegang tangan itu. aryan yang tertunduk menatap wajah elda dengan sisa tenaganya.
"aku kan belum selesai ngomong. aku nggak bisa yan, nggak bisa nolak kamu" Elda tersenyum dan menenangkan tangan aryan yang dingin.
Aryan hampir menangis karena bahagia, inilah rasa bahagia yang tak pernah dirasakannya.
mereka berdua berpegangan tangan dalam waktu yang lama.
dan saat berpisah dijalanan mereka mengucapkan janji-janji manis untuk esok.
saat kejauhan pun mereka masih saling menoleh dan saling tersenyum.

Lalu hari ini aryan pulang dengan perasaan bahagia.
meski tubuhnya semakin lemah karna sakit, tapi sepeda itu mampu di pacunya secepat mungkin.
di dalam pikirannya tak mampu di lepasnya bayang senyum Elda.
dia memejamkan matanya sesaat untuk mengingat kembali saat-saat tadi.
dan tanpa sadar sebuah truk yang remnya rusak mendekatinya dari arah belakang.
suara klakson mobil itu meraung-raung, tapi aryan dan sepedanya terlalu berada di pertengahan jalan.

lalu disana yang terdengar hanya bunyi dentuman yang kencang, di sambut pekik histeris warga yang ada disekitarnya...

What Happened ???

Dan lg bingung -___-'
APA MW GW..???
ga' ngerti dengan diri sendiri..
knpa akhir2 ini sering marah2 ga' jelas... sensitif... alay.. aahhrg
menjengkelkanlah pokok.ny :(
gw sadar itu smua..
mmhhh ...msa dpet gw udah lwat..

please..please...please.. help me God
rasa.ny ga' enak kyak gni trus....
gw pngen kyak gita yg dlu.. GA' KAYAK GINI..!!!
Hoammmm .. :(

What must i doing now..??
gw hrus ttp kyak gini..??
berubah..??
dngerin saran tmen2 gw..??
bner2 labil.. -___-'
ckckc
atau ini masa2 puber gw mnjelang umur 16th..?
what..?? tp ga' mungkinlah..

ARGGHH !!!! ABABIL -__-'


^_^...

Hhaa.. falling in love :)
ter.nyta ga' susah lupain msa lalu..
bwat apa trus2an hanyut dlm masa lalu.. ga' ada guna.ny..!!

Gw seneng dngan yg skrg..
meskipun yeahh masih jaim2an gitu.. ^^ tp yeahh wajarlah..
gw paling suka gangguin dy "ndut" :D
paling lucu kalo lg ktawa :D..
gila'...
dasar ndut ....

mmhh jd kangen...
mmh.. tpi.ny :( jarang ktemuan.
bsa diblg LDR (tp LDR-ny jarak.ny dkat :D hihi bkn LDR dong :D, whatever.. apalah nama.ny hahah)
mmhh smoga langgeng deh.. amin..amin..amin ^__^ . . .
120512 (y)....

New :)

Mmhhh... yeaaaah.. 120512.

wkwkw.. gw ga' tw mw blg apa :D... seneng,kasmaran,ato apalaah.. whatever.. :p
skrg gw udh pu.ny yg bru.. gw udah bisa lupain dy.....
(huekhuek).. EH..BKN PELAMPIASAN YAW...
Cuman bsa berharap bisa langgeng :)...
mmhhh..
yeaah.. however,masih jaim2an sih.. but maybe in mungkin bru awal yeea..^__^
tp hefun ajalh.. yehh ga' ;)
hhhe :*

(o'ow..upss swry.. ga' ad ftonya.. kpan2 dimejengin deh ^^ ).........


♥ 120512
Mmhhh -__- gw ga' ngerti ma diri gw sendiri. . . .
sebenar.ny gw tuh org.ny gmna . . . 
kadang plinplan. . . ga' bsa megang kata2 sendiri :(
Terkadang pula egois.. suka' nyebelin. . . 
tpi hrus gmna donggg 
Intropeksi diri..???
Toh.. pasti gw bkalan ulangin lg . .  bner2 gw blm bsa megang pendirian gw  . . Kapan gw bisa berubah . . . ??

Huh Godness...
Help me . . 
Gw ga' suka dngan diri gw yg kyak gni. . .
gw pngen dewasa . . . 

Mmhh blm lg cobaan yg ada san sini. . 
pasti susah bwat gw ngehindar -____-

Kadang ha.ny bisa capcipcup doang . . .  Eh,ga' dibuktiin dngan..
Huaaaaa . .  SUMPAH GW BINGUNG ...
please give me proposition -_____-





Gita Kecil (ndut,cengeng,bawel) hhhha :D



Kangen Gita kecil.. yang cengeng,suka nyari mama,suka mukul orang ga' jelas..hhahahahah
seandainya waktu kecil itu bisa terulang kembali -____-
mmhhh..... bawelllll.... ndut....dengan poni yg sangat khas :D :D..Rambut slalu dikucir dua ama Mama.. ato klo ga' dikepang gitu..^___^
Setiap Mama kemna2 tuh,pasti gita slalu ikut... wahh bakal ngamuk besar tu kalo kmna2 ga' sma mama..
sampe2 pas TK pun pasti slalu ditungguin ma Mama :)
Pokok.ny apa2 pasti mama dehh :D... bangunpun hrus digendongin dlu ma mama.
Gita kecil tuh ga' pemalu yeahhh :D..pede.ny minta ampun.. kalo lg pergi ke acara2 ultah.ny temen pasti yg dsuruh nyanyi tuh gita...krna saking pede.ny gitu :D
Waktu kecil gita suka banget nyanyi..hhha terkadang org2 d rmah suka ktwa kalo dngar gita nyanyi dngan suara cempreng yg saaangat nyaring dan pasti.ny mengganggu siapapun yg mndengar.ny hhhha...
Mmhh paling sering nangis gaje (ga' jelas hha)... dimarahi sedikit ma papa ato mama pasti nangis :(
hha ujung2.ny pasti lari ke kakek dehh.... 
Paling sering diceritain dongeng soal Tulang Didi sma Kakek (dongeng khas Toraja) yang nyari ayamnya sampe ke bulan..hahha
jadi sedih klo ingat itu semua... :(
Paling suka digendong tangan ma papa.. (maksudnya kalo tidur pasti digendong tangan ma papa hihi)
paling ga' suka kalo lg main barbie trus digangguin sma kka Kidung :D... pasti langsung teriak "paaaaaaaa.."
SUMPAH... Kangen gila' sma msa kcil....

Jdi ingat,pas waktu gita pngen kluar bwat main ma tmen2..eh mma plg kerja trus ga' dibolein kluar,kata.ny gita harus bobo siang dlu.Wah.. gita jdi ngamuk besar.. nangis sampe berjam2... truss ditakut2in ma mama kata.ny ada pencuri yang pngen ngambil gita kalo gita nangis mulu.. hhhha.. 
Akhir.ny gita dim deh .. 
Huu -__-..  pernah jga ni gita berontak abis2an d rumah gara2 ga' liat mama seharian...  sampe vas bunga gita buang.. eh pecah deh.. Papa saking males.ny dnger gita nangis mulu.. akhir.ny nelfon mama  cpet plg . Ga' lama mama pulang..
Betul2 ngerepotoin mama  banget :D

Ettts... ada lg ni kejadian yg ga' bakalan gita lupain... Hari tu gita lg maen ma tmen2.. saking asik.ny maen..ga' pngen diganggu.. Eh tiba2 kka Kidung dteng gangguin gita ma temen2.. -__- gita marah trus teriak kyak orang yang dipukul abis2an padahal ha.ny digangguin doang.. 
Papa kaget dengar jeritan gita.. trus dengan emosi.ny papa langsung mukul kka Kidung -_____-'
yeeahhh Kka Kidung.ny nangis deh gara2 gita.ny yg LEBAY...mmhhh  kasian. sihh ma kka.ny tpi nama.ny jg ank kecil cengeng.ny minta ampun..hihi ......^__^
Masih banyak sih yg gita mw ceritain.. tp yeah.. nanti dilanjutin.ny kapan2 yaw :) :)

Hhhahaha ... miss u Dad..
Miss u MoOm
Miss u Broth Kki (Kidung)

Little of About My Keroppi



Gitaria Tibian it's my name :)... u can call me Gita or mame (my friend always call me) ..hhhhe :D
I  love Keroppi so much... when i sad she always give me a spirit with her smile..:* :*
love her so much ...

Her eyes very big hhhaa :D..
Yeahhh .. green it's the specialy color for her...
mmmhhhh.. she so cute... like me..hahahah :D..Wkwkwk

And her body su uniq.. :D big and tint :*
I LOVE MY KEROPPI :)

Thanks for join :)